Minggu, 29 September 2019

jaringan meristem

Pengertian Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang sel – selnya mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus ( bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel – sel tubuh pada tumbuhan. Meristem terdapat pada bagian – bagian tertentu saja pada tumbuh – tumbuhan.
ciri ciri jaringan meristem


Ciri Ciri Jaringan MeriBentuk dan ukurannya selnya sama (kubus)
  1. Dinding Selnya Tipis
  2. Selnya penuh dengan protoplasma
  3. Isi sel tidak mengandung zat makanan
  4. Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah.

Struktur

Gambar di bawah ini adalah gambar struktur jaringan meristem :
struktur jaringan meristem
gambar jaringan meristem
Berdasarkan gambar struktur diatas, Dilihat dari asal terbentuknya jaringan ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

a. Meristem primer

Meristem primer adalah kumpulan sel yang berkembang langsung dari sel embrionik. Sel ini berada di ujung tumbuhan, misalnya ujung akar, ujung batang atau ujung daun. Jaringan ini berpengaruh dalam sistem pertumbuhan tumbuhan itu sendiri.

b. Meristem sekunder

Jaringan sistem skunder adalah jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi. Dalam hal ini jaringan sekunder sering disebut meristem lateral karena terletak pada samping organ tumbuhan.
Jika meristem primer mengalami pertumbuhan ke atas atau kebawah, sedangkan jaringan skunder ini mengalami pertumbuhan kesamping dan membesar.

c. Promeristem

Promeristem adalah jaringan pada meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Contohnya pada lembaga biji tumbuhan.
Baca Juga : Jaringan Ikat

Fungsi

Berikut ini adalah fungsi jaringan meristem antara lain:
  • Menambah tinggi dan panjang tumbuhan
  • Memperbesar dan melebarkan batang
  • Menyimpan cadangan makanan
  • Pada akar membantu mencari nutrisi
  • Membentuk cabang
  • Membantu bertumbuhnya sel-sel
sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-meristem/

struktur dan fungsi buah dan biji

E. Struktur dan Fungsi Buah serta Biji

yang kita tahu bahwa pada saat serbuk sari melekat di kepala putik maka akan terjadi yang namanya penyerbukan. Biasanya setelah penyerbukan, akan diikuti dengan pembuahan. Pembuahan adalah proses penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Di bagian bawah putik terdapat bakal buah dan didalamnya terdapat bakal  biji yang bila terjadi penyerbukan, bakal buah akan berkembang menjadi buah dan bakal biji menjadi biji.

1. Buah

Umumnya buah dapat kita bedakan menjadi 3 yaitu buah tunggal, buah agregat, dan buah majemuk. Buah tunggal adalah buah yang dibentuk oleh 1 bakal buah, contohnya mangga. Buah agregat adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga, contohnya buah sirsak, dan buah arbei. Buah yang terakhir yaitu buah majemuk adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, contohnya buah nangka, dan buah nenas.
Dari asal terbentuknya buah  dapat dibedakan menjadi 2 yakni buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga tersebut.

2. Biji

Biji yang bermula dari bakal biji merupakan alat perkembangbiakan  generatif. Di dalam biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio. Pada biji umumnya terdapat kulit biji, tali pusat, dan inti biji.
  1. Kulit Biji (spermodermis). Pada biji tumbuhan angeospermae (tumbuhan berbiji tertutup), bijinya memiliki dua lapisan yaitu kulit luar (testa), dan kulit dalam (tegmen). kulit luar tipis tetapi keras sedangkan kulit dalam seperti selaput dan sering disebut kulit ari. Sedangkan pada tumbuhan gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) bijinya memiliki tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar tebal berdaging.  lapisan tengah lapisan kuat, keras, dan berkayu. sedangkan lapisan dalam tipis seperti selaput.
  2. Tali Pusat. merupakan bagian yang menghubungkan biji denga papan biji (plasenta). Jika biji sudah dimasak, tali pusat putus sehingga pada biji hanya terlihat bekasnya sebagai pusat biji (hilus).
  3. Inti Biji. adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit ari. isi biji terdiri dari lembaga yang merupakan calon individu baru. dan putih lembaga sebagai cadangan makanan tersimpan dalam daun lembaga.daun lembaga merupakan daun pertama pada tumbuhan yang tumbuh.

F. Hama dan Penyakit pada Tanaman

Pasti kalian pernah dengar kan ada petani yang gagal panen? Gagal panen biasanya disebabkan karena tanaman terserang hama atau penyakit. Hama dan penyakit pada tanaman ini yang menurunkan kualitas dan produksi hasil pertanian.

1. Hama

Hama adalah hewan yang merusak tanaman/hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, terutama aktivitas untuk mendapatkan makanan. Yang termasuk hama tanaman adalah hewan mamalia, serangga, dan burung. Contoh hama berupa mamalia adalah tikus, babi hutan, dan kera. Yang termasuk hama berupa serangga adalah wereng, kutu daun, walang sangit, belalang, ulat, dan kumbang. Hama berupa burung adalah burung gelatik dan burung pipit. Tetapi di antara ketiga hama tanaman ini, yang menimbulkan kerusakan paling besar adalah serangga. Tetapi ada cara untuk mengatasi serangga hama ini. Yaitu dengan mengetahui siklus hidupnya. Jika kita mengetahui kapan atau pada stadium apa serangga tersebut akan menyerang, kita dapat memberantasnya pada sasaran yang tepat.

2. Penyakit Tanaman

Gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme disebut penyakit tanaman. Mikroorganisme yang menyebabkan penyakit tanaman ini adalah virus, bakteri, protozoa, jamur, dan cacing mematoda. Penyebaran penyakit tanaman dapat terjadi melalui angin, serangga, dan air. Penyakit tanaman juga terpengaruh oleh fakotr lingkungan, seperti kelembapan dan suhu. Contoh penyakit pada tanaman adalah sebagai berikut.
  1. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) pada jeruk adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak floem tanaman jeruk. Penyakit ini menyebabkan daun tanaman jeruk menjadi warna kuning dan kecil, serta melambatkan pertumbuhan kuncupnya. Lalu, pada stadium berikut, daun akan gugur dan tanaman tersebut menjadi tidak produktif dan  mati.
  2. Penyakit mosaik pada tembakau adalah penyakit yang disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus), dan menyebabkan daun berkerut dna bercak-bercak kuning.
  3. Penyakit rebah kecambah disebabkan oleh protista yang menyerupai jamur, yaitu Pythium debaryanum. Penyakit ini menyebabkan pembusukan akar dan kecambah/bibit tanaman pada tanaman budidaya, sehingga kecambah rebah ke tanah.
  4. Penyakit pada tanaman kentang adalah penyakit yang disebabkan oleh Phytopthora infestans (protista yang menyerupai jamur).
  5. Penyakit pada tanaman padi adalah penyakit yang ymenyerang ruas-ruas batang dan butir padi. Pyricularia oryzae (sejenis jamur) adalah salah satu penyebab penyakit ini.
  6. Penyakit pada anggrek adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, yaitu Pseudomonas cattleyas.
  7. Penyakit pada tanaman jagung disebabkan oleh Ustilago avenae. Ustilago ini dikenal sebagai jamur apa yang menyebabkan penyakit pada tanaman budidaya. Contoh lain dari Ustilago adalah Ustilago scitaminea yang menyebabkan penyakit pada pucuk tebu.

Karakteristik Buah

Dalam pembentukan Buah, terkadang bagian dari Bunga selain Bakal Buah akan tetap ikut tumbuh dan tidak mengalami keguguran, hingga Bakal Buah mengalami pembesaran.
Pada peristiwa ini, Bakal Buah tidak akan mengalami perubahan antara bentuk dan sifat dari Buah itu sendiri. Berikut dibawah ini merupakan contohnya :
  1. Daun Pelindung yang terdapat pada Tanaman Jagung, tidak mengalami keguguran pada Daunnya, dan akan menjadi Pembungkus Tongkol pada Jagung (Klobot).
  2. Kelopak Daun yang terdapat pada Tanaman Terong dan Jambu, tidak mengalami keguguran pada Daunnya, dan akan ikut tumbuh serta pada Buah Terong atau Jambu.
  3. Tangkai Kepala Putik yang terdapat pada Tanaman Jagung dan Jambu, akan ikut tumbuh serta pada Buah, yaitu Berupa rambut-rambut pada Jagung atau pada Jambu yang dapat dilihat pada bagian ujungnya.
  4. Kepala Putik akan ikut tumbuh serta dan menunjukkan jumlah Daun Buah dan jumlah Ruangan Buah, yang terdapat pada Buah Manggis.
Fungsi Buah dan Biji
Fungsi buah : 
- sebagai cadangan makanan
- alat perkembangbiakan
- dimanfaatkan manusia
- sebagai pelindung biji
Fungsi biji :
- hasil pembuahan / penyerbukan bunga
- alat perkembangbiakan
- dimanfaatkan manus

struktur dan fungsi bunga

Bunga merupakan modifikasi suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Oleh karena itu,  bunga ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan. Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan maka pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan fungsinya sebagai penghasil alat perkembangbiakan.

Pada umumnya, bunga mempunyai sifat-sifat seperti berikut.

1) Mempunyai warna menarik.
2) Biasanya berbau harum.
3) Bentuknya bermacam-macam.
4) Biasanya mengandung madu.

Bagian-Bagian Bunga

Secara umum, bagian-bagian bunga yang lengkap meliputi tangkai bunga, kelopak bunga, dasar bunga, mahkota, benang sari, dan putik. Bagian bunga yang berperan sebagai alat perkembangbiakan adalah putik dan benangsari. Alat perkembangbiakan betina diwakili oleh putik. Dan alat perkembangbiakan jantan diwakili oleh benangsari.
Perhatikan bagian-bagian bunga dan keterangan struktur bunga melalui gambar di bawah.
Bagian-Bagian Bunga
Fungsi dari masing-masing bagian bunga dapat disimak melalui keterangan di bawah.
  1. Tangkai Bunga: bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga. Fungsi tangkai bunga adalah menopang bunga dan menghubungkannya dengan bagian tumbuhan lainnya.

  2. Dasar Bunga: berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.

  3. Kelopak Bunga: bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup. Kelopak bunga akan terbuka ketika mahkota mekar.

  4. Mahkota Bunga: merupakan bagian bunga yang mempunyai bentuk paling indah, memiliki warna tertentu. Fungsi mahkota bunga digunakan untuk menarik serangga. Keberadaan serangga yang hinggap pada bunga akan membantu proses penyerbukan.

  5. Benang Sari: merupakan alat kelamin jantan, terdiri atas tangkai sari, kepala sari, dan serbuk sari.

  6. Putik: merupakan alat kelamin betina, terdiri atas kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah.

  7.  Struktur Jaringan Penyusun Bunga 
    Secara anatomi, daun mahkota dan daun kelopak mempunyai struktur yang sama yaitu terdapat sel-sel parenkimatis. Parenkim ini juga disebut mesofil. Parenkim ini terletak di antara epidermis atas dan bawah. Daun kelopak umumnya mempunyai struktur sederhana. Epidermis daun kalopak pada bagian luarnya dilapisi kutin, stomata, dan trikomata. Seperti struktur pada daun. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung klorofil. Struktur daun mahkota sel-selnya mempunyai satu atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. Daun mahkota mempunyai epidermis berbentuk khusus, yaitu berupa tonjolan yang disebut papila dan dilapisi kutikula.


    Sementara itu, benang sari dan putik mempunyai struktur sangat berbeda. Secara umum, benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata, atau mungkin juga stomata


    Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan di bagian terdalam terdapat lokulus (ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding sebagai berikut.
    1. Epidermis, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. Epidermis menjadi memipih dan membentuk papila pada kepala sari yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis. 
    2. Endotesium, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam epidermis. 
    3. Lapisan tengah, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam endotesium dan terdiri dari 2–3 lapis sel atau lebih tergantung jenis tumbuhannya. 
    4. Tapetum, merupakan dinding terdalam dari antera dan berkembang mencapai maksimum pada saat terbentuk serbuk sari tetrad.

    Pembagian Bunga

    Berdasarkan alat perkembangbiakan yang dimiliki, bunga dapat dibagi menjadi :

    Bunga Lengkap


    bunga2 Struktur Bunga, Fungsi serta Ulasan Lengkapnya
    Bunga Lengkap

    Bunga lengkap merupakan bunga yang memiliki alat pembiak dan perhiasan bunga.Pada perhiasan bunga nya terdiri dari : kelopak bunga dan mahkota bunga. sedangkan alat pembiaknya terdiri dari : putik sebagai alat pembiak betina sebagai ovum dan benag sari sebagai alat pembiak jantan yang menghasilkan gamet.

    Bunga Tidak Lengkap


    bunga2 Struktur Bunga, Fungsi serta Ulasan Lengkapnya
    sumber:
    https://nyengnyeng.com/struktur-bunga-fungsi-serta-ulasan-lengkapnya/

struktur dan fungsi daun

Fungsi & Struktur Daun ~ Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.

Struktur Dan Fungsi Jaringan Daun

Proses tumbuh kembang pada daun beda jauh dengan proses pertumbuhan yang terjadi di bagian akar maupun batang. Sebab proses pertumbuhan dibagian daun sangat terbatas.
Daun juga termasuk bagian organ paling utama pada tumbuhan yang berperan menghasilkan karbohidrat melewati sebuah proses yang disebut dengan fotosintesis.
Fungsi daun sebagai bagian tumbuhan ialah untuk tempat fotosintesis atau produksi bahan-bahan makanan tumbuhan. Selain itu daun mempunyai fungsi lain menjadi alat ekskresi peristiwa evaporasi maupun gutasi yang dimanfaatkan menjadi tempat dilakukannya proses penukaran gas O2 dengan CO2 karena adanya stomata serta gutatoda.
Sama halnya dibagian akar maupun batang, daun juga memiliki 3 bagian sistem jaringan. Masing masing bagian helai daun juga tersusun oleh bagian selapis epidermis untuk pelindung, dibagian jaringan dasar parenkim (mesofil), serta berkas vaskuler.

1. Epidermis

Struktur daun yang pertama adalah epidermis. Bagian ini berada di bagian permukaan di atas daun (permukaan adaksial). Di bagian lapisan ini tak tersedia ruang antara sel-sel. Antara bagian sel epidermis tersebut ada bagian sel penjaga berfungsi membantu pembentukan stomata. Dibawah ini bagian-bagian dari epidermis.

Stomata

Fungsi stomata sendiri ialah sebagai tempat pertukaran gas maupun pertukaran air. Bagian stomata yang ada dibagian permukaan daun secara menyebar yang memiliki jumlah lebih banyak daripada bagian permukaan di atas daun.
Bila pada tumbuhan terestrial, bagian stomata biasanya banyak ditemukan diarea permukaan tepatnya di bawah daun. Adapun tumbuhan yang tumbuh di atas air, memiliki stomata lebih banyak ditemukan dibagian permukaan di atas daun.

Kutikula

Kutikula ialah bagian yang terjadi dalam proses penebalan dibagian dinding sel luar epidermis dibagian atas. Kutikula berfungsi dalam upaya mencegah penguapan, dengan begitu dapat digunakan untuk menurunkan kadar hilangnya air karena dapat terjadi lewat epidermis bagian atas.

Trikomata

Berikutnya adalah trikomata atau yang sering disebut dengan sel rambut halus. Bagian trikomatan mengalami pembentukan dibagian epidermis atas maupun bawah daun yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang melampaui batas ataupun dengan jumlah yang sangat berlebihan yang bisa mengurangi air dalam tumbuhan.

Bulliform dan velamen

Bagian ini berperan penting sama halnya struktur sebelumnya. Khususnya epidermis daun. Blliform dengan velamen termasuk bagian sel yang dimanfaatkan untuk proses penyimpanan air dan berukuran lebih besar daripada ukuran sel epidermis lainnya.

2. Mesofil (Jaringan Dasar)

Mesofil dibagian daun merupakan jaringan dasar yang dibentuk dari parenkim palisade (jaringan penyokong) dengan jaringan spons (bunga karang). Untuk jenis tumbuhan dikotil, bagian bawah epidermis ada bagian sel-sel parenkim.
Kemudian sel-sel parenkim juga akan mengalami pembentukan sehingga jadi jaringan parenkim palisade serta jaringan spons. Jaringan parenkim palisade ialah jaringan parenkim pada daun dengan memiliki kloroplas berjumlah banyak dengan begitu, bagian jaringan tersebut dapat melangsungkan proses fotosintesis. Adapun sel dibagian jaringan parenkim juga dapat tersusun sangat rapat.
Di bagian jaringan spons tumbuhan dikotil ialah bagian jaringan yang bagian dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. Pada bagian jaringan tersebut ditemukan kloroplas, tapi jumlah yang ditemukan lebih sedikit dibandingkan kloroplas yang ditemukan dibagian jaringan parenkim palisade.
Sementara pada tumbuhan monokotil umumnya tak ada jaringan parenkim palisade, tapi di bagian tersebut Cuma ada jaringan spons. Pada proses fotosintesis seluruh bagian penyusun jaringan spons memiliki bentuk membulat.
Di bagian jaringan tersebut juga terdapat ruang yang dipakai untuk pertukaran sel. Sama halnya dengan tumbuhan dikotil, jaringan spons yang ada di tumbuhan monokotil juga memiliki pembuluh pengangkut. Cirri khas jaringan spons ialah adanya lekukan-lekukan yang selanjutnya menjadi alat penghubung antar sel.

3. Berkas Vaskuler

Selanjutnya adalah penyusun berkas vaskuler untuk daun ialah folem dengan xilem yang berada dibagian tulang daun, tulang-tulang cabang, maupun urat-urat daun yang terlihat menonjol di permukaan bawah daun. Xilem berguna untuk membantu mengalirkan air maupun mineral.
Berikutnya bagian sel-sel floem bermanfaat membantu mengedarkan zat-zat organik hasil proses fotosintesis yang dilakukan. Berkas vaskuler merupakan lanjutan berkas vaskuler pada bagian batang, walaupun luasnya tak seluas bagian batang.
Karena adanya tulang daun di xilem dan floem pada bagian tulang daun, itu artinya tulang daun memiliki fungsi cukup penting. Sedangkan fungsi tulang daun bukan hanya dimanfaatkan untuk penguat atau memberi bentuk helaian daun, tapi juga digunakan dalam upaya membantu proses transpor antara pembuluh satu dengan lainnya dalam tumbuhan.
Berkas vaskuler daun, tersebar sampai ke semua bagian helaian-helaian daun. Sehingga berkas vaskuler pada tengah helaian daun, juga akan mengalami pembentukan jadi tulang daun. Adapun pola maupun sketsa yang tulang daun akan dibentuk sebagai pertulangan daun. Ada dua kategori pola utama pertulangan daun, yaitu pertulangan jala dengan pertulangan sejajar.
Itulah pembahasan tentang struktur daun secara lengkap. Proses fotosintesis dilakukan di bagian daun sehingga peran daun sangat penting bagi tumbuhan. Proses fotosintesis tersebut juga bisa mempengaruhi perkembangan tumbuhan. Semoga bermanfaat.

Fungsi Daun

Berikut ini adalah fungsi fungsi daun, diantaranya:

Tempat Berlangsungnya Fotosintesis

Daun berfungsi sebagai tempat fotosintesis yaitu suatu proses pengolahan atau produksi makanan dari karbondioksida (CO2) melalui stomata dan air menjadi zat tepung dengan bantuan energi cahaya. Pada tumbuhan dikotil, fotosintesis ini terjadi di jaringan parenkim palisade, sedangkan pada tumbuhan monokotil fotosintesis ini terjadi pada jaringan spons.

Sebagai Alat Respirasi

Didalam daun terdapat stomata yang berfungsi untuk bernafas atau sebagai sebuah alat pernafasan.

Sebagai Alat Reproduksi Vegetatif

Daun sebagai alat reproduksi vegetatif ini contohnya terjadi pada tanaman cocor bebek yang membentuk tunas daun. Daunnya berfungsi untuk memperbanyak tanaman.

Mengatur Proses Transpirasi

Untuk proses penguapan air pada daun yang melalui mulut daun atau stomata dan kutikula yang ada di permukaan daun dan lebih banyak di bagian bawah daun. Namun yang dapat mengurangi penguapan adalah kutikula yang terdapat di permukaan daun.

Prose Gutasi

Sebagai prose gutasi maksudnya, daun menjadi tempat keluarnya cairan atau air yang berupa tetesan-tetesan.

Jenis Jenis Daun

Berikut ini jenis jenis daun yang

Daun Skala

Daun skala atau cataphylls banyak ditemukan pada rimpang, kecil, kasar, daun pelindung yang menyertakan dan melindungi tunas. Daun biji atau kotiledon dimodifikasi daun yang ditemukan pada tanaman embrio dan biasanya berfungsi sebagai organ penyimpan.

Daun Penyimpanan

Daun penyimpanan biasanya ditemukan pada tanaman berumbi dan succulents, daun ini berfungsi sebagai organ penyimpanan makanan.

Duri dan Sulur

Duri dan sulur biasanya ditemukan pada tanaman barberry dan kacang, daun dimodifikasi khusus untuk melindungi tanaman atau membantu dalam mendukung batang.

Duri

Jenis daun duri atau jarum ini dimiliki oleh beberapa tanaman Konifer seperti pinus, cemara, cemara, pohon salam, dan lainnya. Tanaman ini biasanya memiliki kutikula lilin dengan stomata cekung untuk membantu mencegah kekeringan dan sebagian besar memiliki kanal resin di kedua sisi sistem vaskular. Resin tersebut diduga berfungsi untuk membantu mencegah dan menjaga kerusakan dari serangga.

Paralel

Daun paralel berurat adalah jenis daun yang memiliki banyak pembuluh darah. Pada dasarnya sejajar satu sama lain dan saling terhubung lateral demi menit, veinlets lurus. Dalam jenis paling umum dari paralel urat biasanya ditemukan dalam tanaman dari keluarga rumput yang di mana pembuluh darah berjalan dari dasar ke sebuah puncak daun. Tipe lain paralel venation ini ditemukan pada tanaman seperti pisang, calla, dan pickerelweed, di mana suatu pembuluh darah paralel berjalan lateral dari pelepah. Daun paralel berurat ditemukan pada tanaman bagian dari kelompok monokotil.

Menyirip

Daun jaring berurat atau retikular berurat yang memiliki pembuluh darah cabang dari pelepah utama lalu terbagi menjadi veinlets halus yang kemudian bersatu dalam jaringan yang rumit. Sistem pembuluh darah tersebut terperangkap agar daun lebih tahan terhadap robekan daripada kebanyakan daun paralel berurat. Jaring venation ini dapat berupa daun venation menyirip atau venation palmate. Dalam venation menyirip, pembuluh darah memperpanjang lateral dari pelepah ke tepi, seperti contohnya daun apel, cherry dan peach. Venation palmate terjadi pada tanaman anggur dan maple daun yang di mana pembuluh darah utama terbentang, seperti tulang rusuk dari kipas angin, dari tangkai daun dekat dengan pangkal helai daun. Daun jaring berurat terdapat pada tanaman bagian dari kelompok Tumbuhan berbiji belah.
Hasil gambar untuk STRUKTUR DAN FUNGSI daun